Halaman
Persamaan Akuntansi
147
Persamaan Akuntansi
BAB
VI
P
ada bab ini akan dibahas cara melakukan pencatatan transaksi keuangan,
sejak pencatatan transaksi sampai penyusunan laporan keuangan
berdasarkan pencatatan dalam persamaan akuntansi. Dari pembelajaran ini
diharapkan kamu dapat memahami penyusunan laporan keuangan terutama
pada perusahaan jasa.
148
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Kata kunci:
aktiva, pasiva, laporan laba rugi, neraca, laporan
perubahan modal, laporan arus kas
Peta Konsep
-
Perusahaan Jasa
-
Perusahaan Dagang
-
Perusahaan Industri
Penggolongan Perusahaan
Prinsip Keseimbangan
Aktiva dan Pasiva
Sumber Pencatatan
-
Laporan Laba/Rugi
-
Laporan Perubahan Modal
-
Neraca
-
Laporan Arus Kas
Laporan Keuangan
Persamaan Akuntansi
Persamaan Akuntansi
149
A.
Penggolongan Perusahaan
Perusahaan yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok
orang (persekutuan), secara garis besar dapat digolongkan
menjadi dua jenis, menurut operasi dan badan hukumnya.
1. Jenis Perusahaan Menurut Operasinya
Berdasarkan operasinya, perusahaan digolongkan menjadi tiga
jenis, yaitu perusahaan jasa, dagang, dan manufaktur/industri.
a. Perusahaan jasa, adalah perusahaan yang kegiatannya
menjual atau memberi jasa kepada pihak lain atau
masyarakat. Contohnya: bank, asuransi, transportasi, kantor
akuntan, bengkel, salon, dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan jasa di antaranya sebagai berikut.
1) Kegiatannya memberi pelayanan jasa kepada masyarakat.
2) Pendapatannya berasal dari hasil penjualan jasa kepada
masyarakat.
3) Tidak terdapat perhitungan harga pokok penjualan.
4) Laba atau rugi diperoleh dengan membandingkan
besarnya jumlah pendapatan dengan besarnya jumlah
beban, baik beban usaha maupun beban diluar usaha.
b. Perusahaan dagang, adalah perusahaan yang kegiatannya
membeli barang kemudian menjual kembali barang tersebut
tanpa mengubah bentuk atau melakukan pengolahan
tambahan. Contohnya: toko, su
permarket, dealer, retailer,
dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan dagang di antaranya sebagai berikut.
1) Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang
dagangan kepada masyarakat
2) Pendapatan berasal dari hasil penjualan barang dagangan
kepada masyarakat.
3) Terdapat perhitungan harga pokok penjualan, untuk
menentukan besarnya laba/rugi.
4) Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan
beban administrasi umum.
c. Perusahaan manufaktur/perusahaan industri, adalah
perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan mentah atau
bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjualnya
kepada pihak lain, atau sering disebut perusahaan industri/
pabrikasi.
Contohnya: industri tekstil, industri karung, industri rokok,
industri elektronik, dan sebagainya.
Ciri-ciri perusahaan manufaktur di antaranya sebagai berikut.
1) Kegiatannya menghasilkan atau memproduksi barang
jadi
(finished goods).
2) Pendapatannya berasal dari penjualan produksi barang
jadi kepada perusahaan dagang atau retailer.
Gambar 6.1
Bengkel merupakan
perusahaan jasa yang
memberikan pelayanan
berupa jasa perbaikan
kendaraan.
Sumber:
Dokumen Penerbit.
150
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
B.
Sumber Pencatatan Akuntansi
Untuk melakukan pencatatan suatu transaksi, sebaiknya
didasarkan pada dokumen sumber atau bukti transaksi
keuangan yang disebut sumber pencatatan. Dalam suatu
perusahaan terdapat berbagai macam transaksi keuangan.
Transaksi keuangan
adalah kejadian-kejadian menyangkut
organisasi yang diukur dengan sejumlah uang dan dicatat dalam
akuntansi. Transaksi yang terjadi merupakan dokumen sumber
pencatatan akuntansinya. Dokumen sumber yang merupakan
bukti pencatatan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
3) Terdapat perhitungan harga pokok produksi untuk
menentukan produksi barang jadi.
4) Terdapat harga pokok penjualan, untuk menentukan
besarnya laba atau rugi .
5) Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya
overhead
pabrik.
6) Beban operasionalnya terdiri dari beban penjualan dan
beban administrasi.
2. Jenis Perusahaan Menurut Badan Hukumnya
Berdasarkan badan hukum, perusahaan digolongkan menjadi
lima jenis, yaitu sebagai berikut.
a. Perusahaan perorangan, adalah perusahaan yang didirikan
dan dimiliki oleh seorang pengusaha dagang, perusahaan
jasa, dan perusahaan industri.
b . Firma, adalah persekutuan yang didirikan oleh dua orang
atau lebih untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah
satu nama bersama, dan para sekutu bertanggung jawab
secara tanggung menanggung.
c. Persekutuan komanditer (CV), adalah persekutuan yang
didirikan oleh satu orang atau beberapa orang sekutu yang
bertindak sebagai pengurus (sekutu aktif) dan satu orang
atau beberapa orang sebagai sekutu diam (yang hanya
memasukkan uang saja sebagai modal persekutuan, tetapi
tidak menjadi pengurus persekutuan tersebut).
d. Perseroan Terbatas (PT), adalah persekutuan yang berbadan
hukum untuk menjalankan perusahaan dengan modal usaha
terbagi atas saham-saham. Tanggung jawab sekutu
pemegang saham terbatas pada jumlah saham yang
dimilikinya.
e. Koperasi, adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan.
Persamaan Akuntansi
151
C.
Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi diperlukan untuk mengenalkan awal
pemikiran akuntansi dalam melakukan pencatatan transaksi
keuangan.
1. Prinsip Keseimbangan antara Aktiva dengan Pasiva
Setiap transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan dicatat
dengan menggunakan sistem berpasangan dan prinsip
keseimbangan antara aktiva dengan pasiva, artinya jumlah
kekayaan harus sesuai dengan hak atas kekayaan perusahaan
tersebut. Persamaan akuntansinya dapat ditulis:
Aktiva = Pasiva
Pasiva dibagi menjadi dua, yaitu hak dari para kreditur
(kewajiban) dan hak dari pemilik perusahaan (ekuitas), artinya
harta bisa berasal dari pemilik perusahaan yang disebut modal
dan bisa juga berupa pinjaman (dari luar perusahaan) yang
disebut kewajiban/utang. Jadi, persamaan akuntansinya
berubah menjadi:
Aktiva = Kewajiban + Ekuitas
atau
Harta = Utang + Modal
2. Pengaruh Transaksi Keuangan terhadap Persamaan
Akuntansi
Suatu transaksi keuangan sangat berpengaruh terhadap
persamaan akuntansi. Beberapa kemungkinan pengaruh
tersebut di antaranya sebagai berikut.
a. Suatu transaksi dapat memengaruhi harta saja, harta dan
utang, harta dan modal, utang dan modal, serta besarnya
harta, utang, dan modal.
b. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul
diimbangi dengan penambahan atau pengurangan terhadap
pasiva (utang dan modal).
1. bukti pencatatan intern atau transaksi internal, adalah bukti
pencatatan yang dibuat perusahaan untuk kepentingan
perusahaan sendiri dan tidak berhubungan dengan pihak
luar perusahaan, dan biasanya berbentuk memo. Misalnya:
penyusutan aktiva tetap, pemakaian perlengkapan,
penggunaan bahan baku, pengambilan barang, dan
2. bukti pencatatan ekstern atau transaksi eksternal, adalah
bukti pencatatan yang terjadi antara perusahaan dengan
pihak di luar perusahaan. Misalnya: faktur, nota, cek, kuitansi,
dan sebagainya.
Gambar 6.2
ATM merupakan salah
satu sarana yang dapat
menimbulkan transaksi
keuangan.
Sumber:
Dokumen Penerbit.
152
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
c. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban
akan selalu mengurangi modal.
Untuk lebih jelasnya, simaklah contoh pengaruh transaksi
terhadap persamaan akuntansi di bawah ini.
Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Zarkasih mendirikan sebuah
usaha yang bergerak di bidang servis sepeda motor dengan nama
Servis Sepeda Motor MINANG.
Berikut ini transaksi selama
bulan Mei 2006.
a. Diinvestasikan sebagai modal pertama berupa uang tunai
sebesar Rp10.000.000,00 dan Peralatan kantor sebesar
Rp500.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) bertambah Rp10.000.000,00, harta (peralatan)
bertambah Rp500.000,00, dan modal bertambah
Rp10.500.000,00.
b. Dibayar sewa atas ruangan usaha bengkel sebesar
Rp60.000,00 untuk 1 bulan.
Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp60.000,00 dan modal berkurang
Rp60.000,00.
c. Dibeli secara kredit perlengkapan bengkel dari Toko Motor
Jaya seharga Rp400.000,00 dan peralatan bengkel seharga
Rp1.000.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (perlengkapan) bertambah Rp400.000,00, harta
(peralatan) bertambah Rp1.000.000,00 dan utang bertambah
Rp1.400.000,00.
d. Diterima pendapatan atas jasa yang telah diberikan selama
1 minggu sebesar Rp 1.600.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) bertambah Rp1.600.000,00 dan modal
bertambah Rp1.600.000,00.
e. Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar
Rp200.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp200.000,00 dan modal berkurang
Rp200.000,00.
f. Telah diselesaikan jasa servis kepada langganan dengan biaya
yang diperhitungkan sebesar Rp750.000,00. Jumlah tersebut
difakturkan untuk ditagih.
Pengaruhnya:
Harta (piutang usaha) bertambah Rp750.000,00 dan modal
bertambah Rp750.000,00.
g. Dibayar sebagian utang atas pembelian pelengkapan sebesar
Rp250.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp250.000,00 dan utang berkurang
Rp250.000,00.
Wawasan Ekonomi
Hal-hal yang dapat memengaruhi
besarnya modal suatu perusa-
haan dalam pencatatan persa-
maan akuntansi, di antaranya
sebagai berikut.
1. Besarnya modal awal.
2. Adanya laba atau rugi
perusahaan.
3. Adanya pendapatan yang
diterima perusahaan.
4. Adanya beban yang dike-
luarkan perusahaan.
5. Adanya pengambilan untuk
keperluan pribadi (prive).
6. Adanya investasi tambahan
dari pemilik atau sumbangan
(donasi).
Persamaan Akuntansi
153
h. Diterima sebagian pelunasan piutang atas transaksi huruf f
sebesar Rp500.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) bertambah Rp500.000,00 dan harta (piutang
usaha) berkurang Rp500.000,00.
i. Tuan Zarkasih mengambil uang tunai untuk digunakan
secara pribadi sebesar Rp100.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp100.000,00 dan modal berkurang
Rp100.000,00.
j. Dibayar gaji pembantu bengkel untuk bulan Mei 2006
sebesar Rp300.000,00 dan dibayar rekening telepon sebesar
Rp75.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (kas) berkurang Rp375.000,00, modal juga berkurang
Rp300.000,00 dan Rp75.000,00.
k. Pada akhir bulan Mei 2006 perlengkapan yang masih ada
sebesar Rp250.000,00 dan peralatan bengkel disusutkan
sebesar Rp50.000,00.
Pengaruhnya:
Harta (perlengkapan) berkurang Rp150.000,00, harta
(akumulasi penyusutan peralatan) bertambah Rp50.000,00,
dan modal berkurang Rp200.000,00.
l. Diterima pendapatan atas jasa servis sebesar Rp1.500.000,00
Pengaruhnya:
Harta (kas) bertambah Rp1.500.000,00 dan modal
bertambah Rp1.500.000,00.
3. Pencatatan Transaksi ke Dalam Persamaan
Akuntansi
Berdasarkan analisis transaksi dan pengaruhnya dalam
persamaan akuntansi, maka dapat disusun persamaan akuntansi
sebagai berikut.
Tabel 6.1
Servis Sepeda Motor MINANG
Persamaan Akuntansi
Bulan Mei 2006
a.
10.000.000
–
–
500.000
–
–
10.500.000
Investasi
awal
b.
(60.000)
–
–
–
–
–
(60.000)
Beban sewa
9.940.000
–
–
500.000
–
–
10.440.000
c.
–
–
400.000
1.000.000
–
1.400.000
–
9.940.000
–
400.000
1.500.000
–
1.400.000
10.440.000
d.
1.600.000
–
–
–
–
–
1.600.000
Pendapatan servis
11.540.000
–
400.000
1.500.000
–
1.400.000
12.040.000
No.
rek
Keterangan
Kas
Piutang
Perlengk Peralatan
(Akum.
Utang
Modal
Peny)
Usaha Tn. Zarkasih
Harta
Utang + Modal
154
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
D.
Laporan Keuangan
(Financial Statement)
Seperti kamu ketahui, bahwa salah satu fungsi utama
akuntansi adalah menyediakan laporan keuangan secara
periodik kepada manajemen, investor, kreditur, dan pihak-pihak
lain di luar perusahaan. Laporan keuangan yang disajikan harus
dapat memberikan gambaran secara jelas terhadap posisi
keuangan (neraca) dan kinerja suatu perusahaan (laporan laba/
rugi). Hal ini dimaksudkan agar para pemakai akuntansi, baik
intern maupun ekstern perusahaan dapat mengambil keputusan
ekonomi sesuai dengan apa yang dikehendaki.
Laporan keuangan dapat diidentifikasikan secara jelas dari
informasi yang diperoleh oleh suatu perusahaan. Komponen
laporan keuangan selalu disajikan dengan urutan sebagai berikut.
1. Nama perusahaan pelapor atau identitas lain.
2. Cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu
entitas atau beberapa entitas.
3. Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan,
mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan
keuangan.
4. Mata uang pelaporan.
5. Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan
keuangan.
Tugas Mandiri
Dalam persamaan akuntansi, terdapat pernyataan bahwa
pendapatan akan menambah modal sedangkan beban
akan mengurangi modal. Jelaskan maksud pernyataan
tersebut!
e.
(200.000)
–
–
–
–
–
(200.000)
Beban listrik dan air
11.340.000
–
400.000
1.500.000
–
1.400.000
11.840.000
f.
–
750.000
–
–
–
–
750.000
Pendapatan servis
11.340.000
750.000
400.000
1.500.000
–
1.400.000
12.590.000
g.
(250.000)
–
–
–
–
(250.000)
–
11.090.000
750.000
400.000
1.500.000
–
1.150.000
12.590.000
h.
500.000
(500.000)
–
–
–
–
–
11.590.000
250.000
400.000
1.500.000
–
1.150.000
12.590.000
i.
(100.000)
–
–
–
–
(100.000)
–
Prive Tn. Zarkasih
11.490.000
250.000
400.000
1.500.000
–
1.150.000
12.490.000
j.
(375.000)
–
–
–
–
–
(300.000)
Beban gaji
( 75.000)
Beban t
elepon
11.115.000
250.000
400.000
1.500.000
–
1.150.000
12.115.000
k.
–
–
(150.000)
–
(50.000)
–
(150.000)
Beban p
erlengkap.
( 50.000)
Beban penyusutan
11.115.000
250.000
250.000
1.500.000
(50.000)
1.150.000
11.915.000
l.
1.500.000
–
–
–
–
–
1.500.000
Pendapatan servis
So.
12.615.000
250.000
250.000
1.500.000
(50.000)
1.150.000
13.415.000
Persamaan Akuntansi
155
Laporan keuangan yang disajikan setiap akhir periode
tersebut didasarkan pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
yang terdiri atas laporan laba rugi, laporan perubahan modal,
neraca, dan laporan arus kas.
1. Laporan Laba/Rugi
(Income Statement)
Laporan laba/rugi
adalah laporan yang menunjukkan
pendapatan dan beban dari suatu perusahaan dalam satu periode
akuntansi. Laporan laba/rugi perusahaan disajikan sedemikian
rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang
diperlukan bagi penyajian secara wajar.
Bentuk laporan laba/rugi yang lazim digunakan ada dua, yaitu:
a. Bentuk Langsung
(Single Step)
Menurut bentuk ini, seluruh pendapatan dijumlahkan dan
semua beban dijumlahkan. Dari selisih jumlah pendapatan
dengan jumlah beban dapat diketahui besarnya laba atau
rugi usaha.
Contoh:
b. Bentuk Bertahap
(Multiple Step)
Menurut bentuk ini, dalam laporan laba/rugi diadakan
pengelompokan atas jenis pendapatan dan jenis beban. Di
mana pendapatan dibedakan atas pendapatan usaha dan
pendapatan di luar usaha, serta beban dibedakan pula atas
beban usaha dan beban di luar usaha. Kemudian dari selisih
pendapatan dan beban diperoleh laba atau rugi perusahaan.
Perusahaan ........
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20.....
Pendapatan usaha
:
Pendapatan jasa
Rp
xxxxxxxxxx
Pendapatan bunga
Rp
xxxxxxxxxx
Pendapatan sewa
Rp
xxxxxxxxxx
Jumlah Pendapatan
Rp xxxxxxxxxx
Beban usaha
:
Beban gaji
Rp xxxxxxxx
Beban listrik dan air
Rp xxxxxxxx
Beban perlengkapan
Rp xxxxxxxx
Beban penyusutan peralatan
Rp
xxxxxxxx
Beban umum serba-serbi
Rp xxxxxxxx
Beban bunga
Rp xxxxxxxx
Jumlah beban
(Rp xxxxxxxxxx)
Laba atau rugi bersih
Rp xxxxxxxxxx
156
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Berdasarkan persamaan akuntansi servis sepeda motor
MINANG
(Tabel 6.1)
, maka penyusunan laporan laba/rugi
akan tampak seperti
Tabel 6.2
berikut ini.
Contoh:
Perusahaan ........
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Desember 20.....
Pendapatan jasa
Rp xxxxxxxxxx
Beban usaha:
Beban gaji
Rp xxxxxxxx
Beban listrik dan air
Rp xxxxxxxx
Beban perlengkapan
Rp xxxxxxxx
Beban penyusutan peralatan
Rp
xxxxxxxx
Beban umum serba-serbi
Rp xxxxxxxx
Jumlah beban usaha
(Rp xxxxxxxxxx)
Laba usaha
Rp xxxxxxxxxx
Pendapatan dan beban di luar usaha
Pendapatan bunga
Rp
xxxxxxxx
Pendapatan sewa
Rp
xxxxxxxx
Rp xxxxxxxx
Beban bunga
(Rp xxxxxxxx)
Rp xxxxxxxxxx
Laba atau rugi bersih
Rp xxxxxxxxxx
Tugas Mandiri
Bilamana suatu perusahaan mengalami kerugian dan
memperoleh keuntungan? Jika diperoleh keuntungan ,
akan dipergunakan untuk apa saja?
Tabel 6.2
Servis Sepeda Motor MINANG
Laporan Laba/Rugi
Untuk Periode yang Berakhir 31 Mei 2006
Pendapatan jasa servis
Rp 3.850.000,00
Beban usaha:
Beban sewa ruangan
Rp 60.000,00
Beban listrik dan air
Rp 200.000,00
Beban gaji
Rp 300.000,00
Beban telepon
Rp 75.000,00
Beban perlengkapan
Rp
150.000,00
Beban penyusutan peralatan
Rp 50.000,00
Jumlah beban usaha
(Rp 835.000,00)
Laba bersih
Rp 3.015.000,00
Persamaan Akuntansi
157
2. Laporan Perubahan Modal
(Capital Statement)
Laporan perubahan modal
adalah laporan yang menunjukkan
sebab-sebab adanya perubahan modal, dari modal awal sampai
dengan modal akhir periode.
Dalam laporan perubahan modal ditunjukkan dengan
perhitungan antara modal pemilik awal periode ditambah laba
bersih seperti yang tercantum dalam laporan laba/rugi,
kemudian dikurangi dengan pengambilan pribadi pemilik
(prive), sehingga diperoleh modal pemilik akhir periode.
Contoh:
Berdasarkan persamaan akuntansi servis sepeda motor
MINANG
(Tabel 6.1)
, dapat disusun laporan perubahan modal
sebagai berikut.
3. Neraca
(Balance Sheet)
Neraca
adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan
atau posisi keuangan suatu perusahaan pada akhir periode.
Posisi keuangan yang dimaksud terdiri atas jumlah aktiva,
kewajiban, dan modal. Dalam penyusunan neraca harus
diurutkan sesuai dengan tingkat likuiditasnya atau tingkat
kelancarannya. Rekening yang lancar harus didahulukan
penyusunannya dan rekening yang kurang lancar disusun di
bawahnya.
Neraca dapat disusun dengan dua bentuk, yaitu bentuk stafel
dan bentuk skontro.
a. Bentuk Laporan
(
Stafel
)
Neraca yang disusun dalam bentuk stafel artinya neraca
disajikan dengan harta atau aktiva di bagian atas dan
kewajiban serta modal di bagian bawahnya.
Neraca bentuk stafel sering disebut juga bentuk laporan/
vertikal.
Tugas Mandiri
Identifikasikan faktor-faktor yang memengaruhi
besarnya modal suatu perusahaan!
Tabel 6.3
Servis Sepeda Motor MINANG
Laporan Perubahan Modal
Untuk Periode yang Berakhir 31 Mei 2006
Modal Tuan Zarkasih 1 Mei 2006
Rp
10.500.000,00
Laba bersih bulan Mei 2006
(Rp 3.015.000,00)
Rp 13.515.000,00
Prive Tuan Zarkasih
(Rp 100.000,00)
Modal Tuan Zarkasih 31 Mei 2006
Rp
13.415.000,00
158
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Perusahaan ........
Neraca
Per 31 Desember 20.......
AKTIVA
Aktiva lancar
K a s
Rp xxxxx
Piutang usaha
Rp xxxxx
Perlengkapan
Rp xxxxx
Sewa dibayar di mu
ka
Rp xxxxx
Investasi Jangka Panjang
Invest
asi saham
Rp xxxxx
Aktiva Tetap
Peralatan
Rp xxxxx
Akumulasi penyusutan peralatan
(Rp xxxxx)
Gedung
Rp xxxxx
Akumulasi peny
usutan gedung
(Rp xxxxx)
Aktiva Tidak Berwujud
Goodwill
Rp xxxxx
Jumlah Aktiva
Rp xxxxx
PASIVA
Utang Lancar
Utang usaha
Rp xxxxx
Utang gaji
Rp xxxxx
Komisi diterima di muka
Rp xxxxx
Utang Jangka Panjang
Utang hipotik
Rp xxxxx
Utang Obligasi
Rp xxxxx
Modal Pemilik
Rp xxxxx
Jumlah Utang dan Modal
Rp xxxxx
b . Bentuk T (Skontro) atau Bentuk Rekening
Neraca yang disusun dalam bentuk T artinya penyajian harta
atau aktiva di sebelah kiri, sedangkan kewajiban dan modal
di sebelah kanan.
Neraca bentuk skontro sering disebut juga bentuk sebelah-
menyebelah.
Persamaan Akuntansi
159
Perusahaan .......
Neraca
Per 31 Desember 20.....
PASIVA
Utang Lancar
Utang usaha
Rp xxxxx
Utang gaji
Rp xxxxx
Komisi ditrm di muka
Rp xxxxx
Utang Jangka Panjang
Utang hipotik
Rp xxxxx
Utang obligasi
Rp xxxxx
Modal Pemilik
Rp xxxxx
Jumlah utang dan modal
Rp xxxxx
AKTIVA
Aktiva lancar
K a s
Rp xxxxx
Piutang usaha
Rp xxxxx
Perlengkapan
Rp xxxxx
Sewa dibayar di muka
Rp xxxxx
Investasi Jangka Panjang
Investasi
saham
Rp xxxxx
Aktiva Tetap
Peralatan
Rp
xxxxx
Akumls penyusutan peralatan
(Rp xxxxx)
Gedung
Rp xxxxx
Akumls penyusutan gedung
(Rp xxxxx)
Aktiva Tidak Berwujud
Goodwill
Rp xxxxx
Jumlah Aktiva
Rp xxxxx
Contoh:
Berdasarkan persamaan akuntansi servis sepeda motor
MINANG
(Tabel 6.1)
dapat dibuat neraca dengan bentuk
skontro, sebagaimana tampak pada
Tabel 6.4
berikut.
Tugas Kelompok
Dalam penyusunan neraca, mungkinkah suatu
perusahaan terjadi pasiva lebih besar daripada aktivanya.
Berilah penjelasan dengan diskusikan terlebih dahulu!
Tabel 6.4
Servis Sepeda Motor MINANG
Neraca
Per 31 Mei 2006
AKTIVA
K a s
Rp 12.615.000,00
Piutang usaha
Rp 250.000,00
Perlengkapan
Rp 250.000,00
Peralatan
Rp 1.500.000,00
Akum.peny. peralatan
(Rp 50.000,00)
Jumlah aktiva
Rp
14.565.000,00
PASIVA
Utang usaha
Rp 1.150.000,00
Modal Tuan Zarkasih Rp
13.415.000,00
Jumlah Pasiva
Rp
14.565.000,00
160
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Gambar 6.3
Mesin dan peralatan lain
merupakan bentuk ak-
tivitas investasi.
Sumber:
Dokumen Penerbit.
4. Laporan Arus Kas
(Statement of Cash Flows)
Laporan arus kas
adalah laporan yang menunjukkan arus
masuk dan arus keluar tentang kas dan setara dengan kas. Kas
merupakan uang tunai atau saldo kas dan rekening giro,
sedangkan setara kas merupakan investasi yang sifatnya sangat
likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan
kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode
tertentu dapat diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi,
investasi,
dan
pendanaan,
dengan disesuaikan bisnis
perusahaan tersebut. Pengklasifikasian menurut aktivitas
bertujuan memberikan informasi yang memungkinkan para
pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut
terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas
dan setara dengan kas.
a. Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari
pendapatan perusahaan. Oleh karena itu arus kas tersebut
pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang
memengaruhi penetapan laba atau rugi bersih.
Arus kas dari aktivitas operasi meliputi:
1) penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa,
2) penerimaan kas dari royalti, fee, komisi, dan pendapatan
lain,
3) pembayaran kas kepada pemasok barang atau jasa,
4) pembayaran kepada karyawan,
5) penerimaan dan pembayaran kas oleh perusahaan
asuransi sehubungan dengan premi, klaim, anuitas dan
manfaat asuransi lainnya,
6) pembayaran kas atau penerimaan kembali (restitusi) pajak
penghasilan kecuali jika dapat diidentifikasikan secara
khusus sebagai bagian dari aktivitas pendanaan dan
investasi,
7) penerimaan dan pembayaran kas dari kontrak yang
diadakan untuk tujuan transaksi usaha dan perdagangan.
b . Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkan penerimaan
dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang
bertujuan untuk menghasilkan pendapatan dan arus kas
masa depan.
Arus kas dari aktivitas investasi meliputi:
1) pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap, aktiva tak
berwujud, dan aktiva jangka panjang lain, termasuk biaya
pengembangan yang dikapitalisasi dan aktiva tetap yang
dibangun sendiri,
2) penerimaan kas dari penjualan tanah, bangunan,
peralatan, aktiva tak berwujud, dan aktiva jangka panjang
lain,
Persamaan Akuntansi
161
3) perolehan saham atau instrumen keuangan perusahaan
lain,
4) uang muka dari pinjaman yang diberikan kepada pihak
lain serta pelunasannya (kecuali yang dilakukan oleh
lembaga keuangan),
5) pembayaran kas sehubungan dengan
futures contracts
,
forward contracts
,
option contracts
, dan
swap contracts
kecuali apabila kontrak tersebut dilakukan untuk tujuan
perdagangan
(dealing or trading)
, atau apabila
pembayaran tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.
c. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas
pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk
memprediksi klain terhadap arus kas masa depan oleh para
pemasok modal perusahaan.
Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi:
1) penerimaan kas dari emisi saham atau instrumen modal
lainnya,
2) pembayaran kas kepada para pemegang saham untuk
menarik atau menebus saham perusahaan,
3) penerimaan kas dari emisi obligasi, pinjaman, wesel,
hipotik, dan pinjaman lainnya,
4) pelunasan pinjaman,
5) pembayaran kas oleh penyewa guna usaha
(lessee)
untuk
mengurangi saldo kewajiban yang berkaitan dengan
sewa guna usaha pembiayaan
(finance lease)
.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh penyusunan laporan
arus kas berikut ini.
Perusahaan .........
Laporan Arus Kas
Tahun yang Berakhir 31 Desember 20.......
Arus Kas dari aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Rp xxxxxx
Pembayaran kas kepada pemasok atau karyawan
(Rp xxxxxx)
Kas yang dihasilkan operasi
Rp xxxxxx
Pembayaran bunga
(Rp xxxxxx)
Pembayaran pajak penghasilan
(Rp xxxxxx)
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Rp xxxxxx
Arus kas dari aktivitas investasi
Rp xxxxxx
Arus kas dari aktivitas pendanaan
Rp xxxxxx
Kas dan setara kas pada akhir periode
Rp xxxxxx
162
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Berdasarkan persamaan akuntansi
(Tabel 6.1)
, maka
penyusunan laporan arus kas akan tampak seperti
Tabel 6.5
.
Tugas Mandiri
Carilah data laporan keuangan dari media cetak untuk
perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kemudian
buatlah kliping untuk dikumpulkan kepada gurumu!
Tabel 6.5
Servis Sepeda Motor Minang
Laporan Arus Kas
Tahun yang Berakhir 31 Mei 2006
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pelanggan
Rp
3.600.000,00
Pembayaran kas dari pemasok dan karyawan:
Beban sewa
Rp 60.000,00
Beban listrik dan air
Rp 200.000,00
Beban gaji
Rp 300.000,00
Beban telepon
Rp 75.000,00
Rp 635.000,00
Kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi
Rp
2.965.000,00
Pembayaran bunga
Rp –
Pembayaran Pajak Penghasilan
Rp –
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
Rp
2.965.000,00
Arus Kas dari Aktivitas Investasi
Pembelian perlengkapan
(Rp 250.000,00)
Arus kas bersih dari aktivitas investasi
Rp
2.715.000,00
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
Investasi awal
Rp
10.000.000,00
Prive Pemilik
(Rp 100.000,00)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
Rp
9.900.000,00
Kenaikan bersih kas dan setara kas
Rp
12.615.000,00
Kas dan setara kas pada awal periode
Rp –
Kas dan setara kas akhir periode
Rp
12.615.000,00
Rangkuman
• Perusahaan dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu:
1. Menurut operasinya, meliputi perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan
manufaktur/industri.
2. Menurut badan hukumnya, meliputi PT, CV, firma, perusahaan perorangan, dan
koperasi.
• Sumber pencatatan adalah transaksi yang merupakan data yang relevan yang terjadi
dalam perusahaan.
• Transaksi keuangan adalah kejadian-kejadian menyangkut organisasi yang diukur
dengan sejumlah uang dan dicatat dalam akuntansi.
Persamaan Akuntansi
163
• Pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan akuntansi di antaranya adalah:
1. Memengaruhi harta saja, harta dan utang, harta dan modal, utang dan modal,
serta besarnya harta, utang, dan modal.
2. Penambahan atau pengurangan aktiva akan selalu timbul diimbangi dengan
penambahan atau pengurangan terhadap pasiva (utang dan modal).
3. Pendapatan akan selalu menambah modal, sedangkan beban akan selalu
mengurangi modal.
• Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan pendapatan dan beban dari suatu
perusahaan dalam satu periode akuntansi.
• Bentuk laporan rugi/laba yang lazim digunakan ada dua, yaitu:
1. Bentuk Langsung
(Single Step)
2. Bentuk Bertahap
(Multiple Step)
• Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan sebab-sebab adanya
perubahan modal, dari modal awal sampai dengan modal akhir periode.
• Neraca adalah laporan yang menunjukkan keadaan keuangan atau posisi keuangan
suatu perusahaan pada akhir periode.
1. Bentuk T (Skontro) atau Bentuk Rekening
2. Bentuk Laporan
(
Stafel
)
• Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar
tentang kas dan setara dengan kas.
• Menurut aktivitas usahanya, laporan arus kas terbagi menjadi 3 (tiga), yaitu:
1. Arus kas dari aktivitas operasi,
2. Arus kas dari aktivitas investasi, dan
3. Arus kas dari aktivitas pendanaan.
3.
Informasi posisi keuangan dapat diperoleh
dari ....
a.
laporan laba/rugi
b
. neraca
c. laporan arus kas
d. laporan perubahan modal
e. laporan laba yang ditahan
4.
Menurut SAK, laporan keuangan terdiri
atas ....
a
.
neraca, laba rugi, perubahan modal,
dan arus kas
b.
balance sheet, income statement, sales
statement
c. neraca, perubahan modal, dan laba
ditahan
d. aktiva, kewajiban, dan modal
e. laba rugi, laba ditahan, dan neraca
Latih Kemandirian 6
A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1.
Persamaan akuntansi yang benar
adalah ....
a.
aktiva = utang
b . aktiva = modal
c. harta = utang – modal
d. harta = utang + modal
e. modal = harta + utang
2.
Laporan perubahan modal adalah laporan
yang menggambarkan ....
a
.
perubahan penghasilan pada akhir
periode
b . laba bersih pada akhir periode
c. modal awal, laba/rugi pada akhir
periode, dan modal akhir
d. modal awal, laba/rugi pada akhir
periode, prive, dan modal akhir
e. modal awal dan modal akhir
164
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1.
Berikan penjelasan singkat dari istilah-istilah di bawah ini!
a.
Laporan laba/rugi
(Income Statement)
b . Laporan perubahan modal
(Capital Statement)
c. Neraca
(Balance Sheet)
2.
Tuan Anwar pada tanggal 1 Februari 2006 membuka usaha di bidang jasa sebagai komisioner.
Selama bulan Februari 2006 terjadi transaksi sebagai berikut.
Februari
1
Tuan Anwar menanamkan uang tunainya untuk modal usaha sebesar
Rp20.000.000,00.
Februari
3
Dib
eli peralatan kantor seharga Rp7.000.000,00 yang dibayar tunai
Rp3.600.000,00, sedangkan sisanya dibayar kemudian.
Februari
5
Dibeli perlengkapan kantor dengan tunai seharga Rp3.600.000,00 dari Toko
SUKA Semarang.
Februari
6
Dibayar sewa ruangan untuk usaha sebesar Rp210.000,00.
5.
Amir menderita kerugian sebesar
Rp1.200.000,00. Bila modal akhirnya
Rp13.000.000,00 dan prive pemilik
Rp250.000,00, maka besarnya modal awal
adalah ....
a
.
Rp14.450.000,00
b. Rp14.200.000,00
c. Rp13.250.000,00
d. Rp11.800.000,00
e. Rp11.550.000,00
6.
Apabila harta bertambah Rp500.000,00
dan utang bertambah Rp200.000,00,
maka modalnya akan ....
a
.
bertambah Rp300.000,00
b. berkurang Rp300.000,00
c. berkurang Rp500.000,00
d. bertambah Rp500.000,00
e. berkurang Rp200.000,00
7.
Transaksi yang mengakibatkan harta
bertambah sebesar Rp 200.000,00 dan
harta lain berkurang dengan jumlah yang
sama adalah ....
a.
penjualan perlengkapan Rp200.000,00
tunai
b
. pembelian perlengkapan Rp200.000,00
kredit
c. pelunasan utang dagang Rp200.000,00
d. penjualan perlengkapan Rp200.000,00
tunai dan kredit
e. pengambilan uang pribadi pemilik
Rp200.000,00
8.
Untuk menyusun neraca yang datanya
berasal dari persamaan akuntansi diambil
dari ....
a
. jumlah pada periode sebelum
memulai usahanya
b . kolom keterangan yang menunjukkan
pendpatan dan beban
c. modal awal sampai dengan modal
akhir
d. jumlah akhir besarnya harta, utang
dan modal
e. modal awal dan kolom keterangan
9.
Dari daftar laba/rugi suatu perusahaan
dapat diketahui mengenai hal-hal berikut
ini,
kecuali
....
a.
saldo laba yang ditahan
b
. biaya operasional
c. pendapatan perusahaan
d. laba kotor perusahaan
e. laba bersih perusahaan
10.
Dalam persamaan akuntansi, transaksi
penerimaan penghasilan dari usaha
mengakibatkan ....
a
.
harta bertambah dan modal
bertambah
b . kas bertambah dan modal bertambah
c. penghasilan bertambah dan modal
bertambah
d. kas bertambah dan harta bertambah
e. penghasilan bertambah dan kas
bertambah
Persamaan Akuntansi
165
Februari
9
Dibayar beban pemeliharaan gedung sebesar Rp150.000,00.
Februari 1 0
Dibayar utang kepada kreditur sebesar Rp1.200.000,00.
Februari 1 4
Menerima komisi
penjualan sebesar Rp8.400.000,00.
Februari 1 8
Dibayar beban-beban sebagai berikut.
- Beban pemeliharaan kendaraan
Rp
570.000,00
- Beban rupa-rupa
Rp
650.000,00
Februari 2 4
Tuan Anwar mengambil uang tunai untuk digunakan pribadinya sebesar
Rp1.500.000,00.
Februari 2 6
Dibayar gaji pembantu usahanya sebesar Rp500.000,00.
Februari 2 8
Penyusutan peralatan kantor sebesar Rp700.000,00 dan perlengkapan yang
terpakai Rp750.000,00.
Diminta:
a. Buatlah persamaan akuntansi dengan susunan: kas, perlengkapan, peralatan, akumulasi
penyusutan, utang usaha, dan modal Tuan Anwar
b . Buatlah laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan modal,
dan neraca bentuk skontro
3.
Pada tanggal 1 Mei 2006 Tuan Marjuki melanjutkan perusahaan percetakan dengan nama
USAHA MAJU. Berikut ini neraca per 1 Mei 2006.
AKTIV
A
PASIVA
Kas Rp 3.400.000,00
Utang usaha
Rp
1.500.000,00
Piutang usaha Rp 5.100.000,00
Perlengkapan Rp 2.600.000,00
Modal Marjuki
Rp
20.600.000,00
Peralatan Rp 11.000.000,00
Rp 22.100.000,00
Rp
22.100.000,00
Adapun transaksi selama bulan Mei 2006 adalah sebagai berikut.
Mei
2 Dibayar tunai uang sewa ruangan untuk 3 bulan sebesar Rp2.400.000,00.
Mei
3 Dibeli dengan kredit dari Toko SURYA UTAMA tambahan peralatan percetakan
seharga Rp10.200.000,00.
Mei
4 Diterima dari langganan sebesar Rp2.800.000,00 sebagai pembayaran atas cetakan
yang telah selesai dan diserahkan.
Mei
5 Dibayar iklan surat kabar sebesar Rp170.000,00.
Mei 1 0 Diangsur kepada Toko SURYA UTAMA sebagian utang sebesar Rp2.500.000,00.
Mei 1 2 Dicatat penerimaan tunai sebesar Rp4.000.000,00 sebagai hasil percetakan.
Mei 1 8 Dibeli tunai tambahan perlengkapan seharga Rp1.500.000,00.
Mei 1 9 Dibayar listrik dan air untuk bulan Mei 2006 sebesar Rp150.000,00.
Mei 2 2 Dibayar gaji pegawai bulan Mei 2006 sebesar Rp1.200.000,00.
Mei 2 5 Diterima pelunasan piutang sebesar Rp2.500.000,00.
Mei 3 0 Dicatat penerimaan tunai hasil percetakan sebesar Rp4.800.000,00.
Mei 3 1 Diambil untuk keperluan pribadi Tuan Marjuki sebesar Rp2.100.000,00.
Mei 3 1 Perlengkapan yang terpakai sebesar Rp600.000,00 .
Diminta:
Catatlah transaksi tersebut ke dalam persamaan akuntansi!
166
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
a.
20.000.000
–
–
–
–
20.000.000
Investasi
awal
b.
(15.000.000)
–
15.000.000
–
–
–
5.000.000
–
15.000.000
–
–
20.000.000
c.
–
1.500.000
–
–
1.500.000
–
5.000.000
1.500.000
15.000.000
–
1.500.000
20.000.000
d.
(500.000)
–
–
–
(500.000)
4.500.000
1.500.000
15.000.000
–
1.000.000
20.000.000
e .
2.700.000
–
–
–
–
2.700.000
Pendapatan taksi
7.200.000
1.500.000
15.000.000
–
1.000.000
22.700.000
f.
(675.000)
–
–
–
–
(350.000)
Beban upah
(100.000)
Beban sewa
(150.000)
Beban rep
arasi
(75.000)
Beban lain-lain
5.525.000
1.500.000
15.000.000
–
1.000.000
22.025.000
g.
–
(1.200.000)
–
–
–
(1.200.000)
Beban sup
lies
5.525.000
300.000
15.000.000
–
1.000.000
20.825.000
h.
–
–
–
(350.000)
–
(350.000)
Bb. penyusutan
5.525.000
300.000
15.000.000
(350.000)
1.000.000
20.475.000
i.
(450.000)
–
–
–
–
(450.000)
Prive Tuan X
So.
6.075.000
300.000
15.000.000
(350.000)
1.000.000
20.025.000
No.
rek
Keterangan
Kas
Suplies
Mobil
(
Akum. Peny)
Utang
Modal
Usaha
Tn. X
Harta
Utang + Modal
Perusahaan Taksi ABADI
Persamaan Akuntansi Bulan Desember 2006
4.
Perhatikan persamaan akuntansi di bawah ini!
Diminta:
Susunlah laporan keuangan yang terdiri atas laporan laba/rugi, laporan perubahan
modal, dan neraca per 31 Desember 2006.
5.
Berikut ini data pada perusahaan reparasi UNTUNG per tanggal 31 Desember 2006.
Utang wesel
Rp 3.000.000,00
Utang
gaji
Rp 500.000,00
Asuransi dibayar di muka
Rp
1.250.000,00
Gedung
Rp 7.500.000,00
Piutang usaha
Rp
5.000.000,00
T a n a h
Rp 3.000.000,00
Perlengkapan
Rp
2.000.000,00
Utang usaha
Rp 1.250.000,00
Reparasi diterima di muka
Rp
4.000.000,00
K a s
Rp 2.500.000,00
Diminta:
Susunlah neraca per 31 Desember 2006 dengan bentuk stafel!